Minggu, 27 Maret 2016

Training of Trainers dan Workshop Kurikulum


Sembilan pengurus bersama dua puluh satu pembimbing Pengembangan Kepribadian dan Tahsinul Quran (PKTQ) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) mengadakan Training of Trainers (ToT) dan Workshop Kurikulum pada Sabtu (26/03) dan Minggu (27/03) di ruang teatrikal. ToT bertujuan menanamkan fondasi gerakan para pembimbing PKTQ sekaligus peningkatan mutu pembimbing. Sementara Workshop Kurikulum diadakan untuk mensosialisasikan dan mengkomunikasikan model pembelajaran yang akan diterapkan selama satu periode.

Kegiatan dibuka pukul 08.00 WIB oleh Afiq Fikri Almas, ketua PKTQ 2016. “Selamat datang tim sembilan dan semua pembimbing sekalian di masa pengabdian! Masa mengamalkan Quran dan mentransformasikan pengetahuan.”, ungkapnya. Dari rangkaian kegiatan PKTQ, ToT dan Workshop Kurikulum merupakan forum formal yang pertama kali dilaksanakan. Menyusul kegiatan-kegiatan selanjutnya yang sudah berjajar hingga penghujung tahun. Afiq berpesan agar semua pembimbing dapat membimbing peserta dengan baik selama pelaksanaan asistensi “Mari kita sebarkan kebaikan-kebaikan yang ada dalam Quran, tanpa membuat mereka lari, namun merangkul. Sudah sepatutnya mahasiswa Tarbiyah mampu membaca Quran dengan lancar sebagai bekal kompetensi personal ketika terjun ke masyarakat.”, imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Mukhrodi, S.Pd.I, ketua PKTQ 2014 (saat itu masih bernama DPP PKTQ). Berdasarkan pengalamannya, ia merasakan bahwa perjuangan di PKTQ tidaklah mudah. Ia mengatakan “Kesolidan tim sembilan dan pembimbing harus benar-benar dijaga karena pertama, yang kita geluti adalah kitab suci dan kedua, semua mahasiswa Tarbiyah.”. Ia berharap PKTQ semakin optimal dalam mengentaskan angka ketidaklancaran membaca Quran. Tidak kalah profesional dari LKM-LKM lain di FITK. “Dalam kesempatan emas ini, tuangkan ide-ide emas kalian untuk kemajuan PKTQ! Sulit sekali mencari kesempatan sebaik ini, dimana teman-teman bisa berkontribusi untuk kebaikan fakultas sekaligus seluruh mahasiswa FITK.”, pungkasnya.
Acara pelatihan diisi oleh Ade Firmansyah, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir. Dalam kesempatan tersebut, Ade banyak memaparkan seputar metode pembimbingan yang inovatif dan komunikatif bahkan untuk mahasiswa yang bekal tahsin dan tajwidnya kurang. Peserta tampak aktif mengikuti diskusi yang berjalan kurang lebih satu setengah jam tersebut.
Acara hari pertama ditutup dengan sosialisasi dan penyempurnaan model pembelajaran yang akan dilaksanakan 15 pertemuan kedepan. Dipimpin Naning Ma’rifatul Faiqoh dan Febry Ramadani dari Bidang Kurikulum, para peserta saling bertukar pikiran. Beberapa mahasiswa yang menjadi pembimbing tahun lalu, seperti Aam Amalia dan Oktia Permatasari, terlihat aktif mengikuti diskusi ini. Mereka memberikan banyak pertimbangan dan saran berdasarkan pengalaman sebagai evaluasi dan refleksi tahun sebelumnya.

Kegiatan hari kedua berlangsung lebih singkat karena hanya diisi satu materi. Dalam membawakan materi, Ustadz Ronal tidak kalah komunikatif dengan pemateri hari sebelumnya. Para pembimbing banyak belajar mengenai tahsin dan tajwid selama materi berlangsung. (AF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar